Pagi itu Surabaya terasa sejuk nan asri dikarenakan, sejak shubuh hampir seluruh daratan Surabaya diguyur hujan seakan tau bahwa tepat ditanggal itu Kota Surbaya memiliki gawe besar. Tanggal 10 November hari Rabu tahun 2010 tepat 65 tahun yang lalu perjuangan arek-arek Suroboyo melawan kerakusan tentara Afnei dan kroninya. Tak berlebihan bila setiap tanggal 10 November diperingati sebagai hari Pahlawan danSurabaya dikukuhkan sebagai Kota Pahlawan.
Sebagai upaya untuk memeperingati hari Pahlawan tanggal 10 November 2010, maka Lembaga Sosial Masyarakat CICS bekerjasama dengan MGMP Sejarah Kota Surabaya menyelenggarakan Lomba Pidato Bung Tomo. Lomba yang diikuti oleh siswa-siswi SMA/SMK/MAN se-Surabaya dan Sidoarjo itu diselenggarakan di Gedung Nasional Indonesia (GNI) 1945 di jalan Bubutan Surabaya.
Lomba Pidato Bung Tomo yang diikuti oleh 40 peserta tersebut berlangsung meriah karena memperebutkan trofi dari Gubernur Jawa Timur plus hadiah uang tunai total 5 juta rupiah. Menurut Ketua CICS, Bapak Drs. Arukat sebagai penanggung jawab acara ketika diwawancarai menyatakan bahwa lomba Pidato Bung Tomo ini adalah upaya untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi penerus bangsa.
Adanya Lomba Pidato Bung Tomo membuat siswa SMA dan sederajat akan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan arek-arek Suroboyo pada umumnya dan Bung Tomo pada khususnya.
Lomba Pidato Bung Tomo yang dibuka oleh Perwakilan Gubernur Jawa Timur tersebut berjalan lancar dan menorehkan kesan mendalam bagi para peserta. Ada peserta yang berpenampilan layaknya bung Tomo maupun berpakaian layaknya pejuang 45. Dengan irama pidato yang menggelora dan terkadang diiringi dengan pekik Merdeka dan Allahu Akbar, semakin menambah suasana seperti Surabaya 65 tahun yang lalu.
Akhirnya lomba pidato Bung Tomo, setelah melalui babak penjurian yang ketat ditentukan pemenangnya yaitu peserta dari siswa SMAN 1 Waru Sidoarjo.
Semoga kedepannya lomba-lomba semacam ini semakin sering diselenggarakan agar generasi penerus bangsa mengetahui jasa para pahlawannya dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan Indonesia. Merdeka