Wednesday, 17 Apr 2024, 3:17 AMMain | Registration | Login

Site menu

Welcome

Jam / Waktu

Kotak Komentar

Search

Polling

Rate my site
Total of answers: 56

Statistik


Total online: 1
Guests: 1
Users: 0

Social Network

Tag Cloud

Upload File Gratis

Sponsor

News Ticker

Main » 2010 » October » 6 » Gerakan Non-Blok
5:10 AM
Gerakan Non-Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) (bahasa InggrisNon-Aligned Movement/NAM) adalah suatuorganisasi internasional yang terdiri dari lebih dari 100 negara-negara yang tidak menganggap dirinya beraliansi dengan atau terhadap blok kekuatan besar apapun. Tujuan dari organisasi ini, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, adalah untuk menjamin "kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok" dalam perjuangan mereka menentang imperialismekolonialismeneo-kolonialismeapartheid,zionismerasisme dan segala bentuk agresi militer, pendudukan, dominasi, interferensi atauhegemoni dan menentang segala bentuk blok politik.[1] Mereka merepresentasikan 55 persen penduduk dunia dan hampir 2/3 keangotaan PBB. Negara-negara yang telah menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi (KTT) Non-Blok termasuk YugoslaviaMesir,ZambiaAljazairSri LankaKubaIndiaZimbabweIndonesiaKolombiaAfrika Selatan dan Malaysia.

Anggota-anggota penting di antaranya YugoslaviaIndiaMesirIndonesiaPakistanKubaKolombiaVenezuelaAfrika SelatanIran,Malaysia, dan untuk suatu masa, Republik Rakyat Cina. Meskipun organisasi ini dimaksudkan untuk menjadi aliansi yang dekat sepertiNATO atau Pakta Warsawa, negara-negara anggotanya tidak pernah mempunyai kedekatan yang diinginkan dan banyak anggotanya yang akhirnya diajak beraliansi salah satu negara-negara adidaya tersebut. Misalnya, Kuba mempunyai hubungan yang dekat dengan Uni Sovietpada masa Perang Dingin. Atau India yang bersekutu dengan Uni Soviet untuk melawan Tiongkok selama beberapa tahun. Lebih buruk lagi, beberapa anggota bahkan terlibat konflik dengan anggota lainnya, seperti misalnya konflik antara India dengan Pakistan, Iran dengan Irak. Gerakan ini sempat terpecah pada saat Uni Soviet menginvasi Afganistan pada tahun 1979. Ketika itu, seluruh sekutu Soviet mendukung invasi sementara anggota GNB, terutama negara dengan mayoritas muslim, tidak mungkin melakukan hal yang sama untuk Afghanistan akibat adanya perjanjian nonintervensi.

Views: 2036 | Added by: sejarah99 | Tags: Gerakan Non-Blok | Rating: 0.0/0
Total comments: 0
Name *:
Email *:
Code *:
Copyright MGMPSejarahSby © 2024 |